Minggu, 24 April 2016

GARDENING: Mengenal Berbagai Benih Hortikultura dan Florikultura

Hallooooo!!

     Sudah lama banget sepertinya nggak nulis yah, kali ini aku mau share "koleksi" benih-benih yang aku punya alias benih-benih yang aku beli beberapa waktu lalu.

     Pertama yang aku mau share, please ya, BENIH dan BIJI itu beda ya pengertiannya, apalagi sama BIBIT. Sebagai anak Agronomi, aku agak "tersinggung" kalau ada yang bilang Biji atau Bibit, padahal itu BENIH menurut kami anak Agronomi. Yah memang penampakan fisik antara BENIH dan BIJI itu sama. Jadi ini pengertian ketiganya dari yang aku inget dari jaman kuliah.

     BIJI: Bagian dari tanaman yang terbentuk dari hasil pembuahan yang terdapat di bakal biji dan menjadi unit perbanyakan tanaman secara generatif. Jadi misal kamu makan apel, nah di dalamnya ada biji apel. Saat kamu makan tomat, didalamnya itu biji tomat.

     BENIH: Biji tanaman yang sudah melalui perlakuan sehingga dapat digunakan untuk perbanyakan tanaman secara massal. Jadi misal kamu mau tanam tomat skala usaha, pastilah pengen hasil tomat yang seragam dan bagus, kamu lebih baik beli benih kemasan, bisa yg Open Pollinated atau kalau yang bagus banget ya yg Hibrida F1. Karena kalau kamu pakai biji dari buah tomat yang kamu kumpulkan sendiri tanpa tahu asal usul tomat itu, maka hasil dari biji yang kamu tanam tadi bisa jadi berbeda. Nah ini yang banyak org awam yg nggak tau. Sifat dari tanaman hasil perbanyakan dari biji bisa saja beda dengan tanaman induknya karena sifat biji itu yang akan mengalami segregasi sel. Oh ya, hasil biji dari tanaman Hibrida F1 juga jika ditanam maka tidak akan memiliki sifat F1 seperti induknya. Kenapanya ya karena segregasi tadi. Kalau mau tau lengkapnya googling aja, aku nggak ambil mata kuliah pilihan pemuliaan tanaman soalnya, hehehe

     BIBIT: Calon tanaman, hasil semai dari benih atau hasil perbanyakan vegetatif seperti stek dan cangkok yang ditumbuhkan di pembibitan.

     Nah, sebagai anak Agronomi yang dari semester 3 sampai semester 6 hampir tiap pagi Senin mpe Jumat praktikum pegang-pegang benih dan tanaman pun masih enggak "khatam" masalah perbenihan. Apalagi kalau ada yang tanya " ini benih apa ya Ndah?". Kami bisa jawab kalau itu benih Jagung, Kacang Panjang, Kacang Tanah, Cabai, Caisim, Tomat, Kangkung, Bayam, Terong, Kedelai. Kenapa? Praktikum kami gak jauh-jauh dari nanem Jagung dan Kedelai. Kecuali yang ambil mata kuliah pilihan tertentu dan ambil penelitian dengan komoditas yang selain aku sebutin tadi. Aku yang mainnya di lab Benih pun cuma ketambahan "ilmu bayang-bayang" benih timun, melon, daun bawang, koro pedang. Penelitianku pun mainnya ama Cabe-cabean hehehehe

     Dan saat aku hobby beli macem-macem benih, aku jadi makin tahu lagi "vocabulary" benih-benih hehehe, langsung cuuus, nggak semuanya ya aku kasih keterangan, hehehe

1. Benih Jagung

benih jagung di treatment

     Ini Benih jagung, kadang berbeda bentuknya tergantung varietas. Nah yang ini aku kurang tahu varietasnya apa, di labelnya tertulis "jagung premium". Lapisan pink itu kalau nggak salah fungisida untuk mencegah benih dan tanamannya nanti dari penyakit bulai, nah aku lupa nama fungisidanya apa. Jadi memang sebelum packing, benih diberi treatment dahulu dengan di campur dengan fungisida itu tadi.

2. Benih Kacang Panjang

benih kacang panjang

     Untuk benih kacang-kacangan ini ada yang bentuknya hampir sama. Benih kacang panjang sendiri, bentuknya rata-rata sama (seperti bentuk ginjal), hanya saja ukuran dan warnanya bisa berbeda-beda tergantung varietas. Yang aku punya ini (beli ecer di olshop) aku ngga tahu varietasnya apa. Sebelumnya aku pernah tanam benih kacang panjang hasil praktikum mata kuliah Produksi Benih, ukurannya kurang lebih sama kayak benih di atas ini, cuma warnanya hitam putih gitu, lucu. Dan aku lupa varietasnya apa, heheheh tapi kata Ibuku, benih yang dulu itu subur banget tanamannya, dan hasil panennya meruaah, udah dibagi-bagi ke Tetangga dan Sodara juga masih aja sisa buanyaaakkk...

3. Benih Kacang Kapri

benih kapri
     Lihat biji kapri sih sering tiap makan sop yang ada kaprinya, tapi kalau lihat benihnya baru pertama ini. Tanam pun sebelumnya aku belum pernah. Was-was  juga sih soalnya aku sering nemu tanamnnya ditanam di daerah dingin alias dataran tinggi, rumahku kan dataran menengah (kalau googling sih sekitar 500-an mdpl).

4. Benih Buncis

benih buncis

     Aku juga baru lihat dan pertama kali akan tanam benih buncis ini. Semoga tumbuuh.. Amiin...

5. Benih Oyong/Gambas

benih oyong/gambas

     Kalau untuk Oyong atau Gambas ini aku cukup pede nanemnya, karena doi ini bisa ditanam di dataran rendah. Hm, bergantung kualitas benih juga sih ya...

6. Benih Cabai Keriting

benih cabai kriting

     Cabai Keriting ini sebenernya susah-susah gampang budidayanya, tergantung jenis tanah tempatnya menanam (kalau ditanam langsung di tanah). Soalnya kalau ditanam di dekat sawahnya embah aku untuk cabe keriting jelek kalau tumbuh, hasilnya juga. Masih mending cabai rawit. Pas aku pulang ke rumah bulan Februari aku juga coba semai benih cabai keriting, sebulan kemudian pulang lagi dan harusnya bisa pindah tanam, eh bibit bagian ujungnya dimakan hama hikshikshiks

7. Benih Cabai Putih

benih cabai kriting

     Mungkin ini yang dimaksud mba-mba yang jualannya adalah cabai rawit yang kalau masih muda warnanya putih kekuningan itu lho, di rumahku ada lebat di tanam di samping rumah. Tapi belum mateng alias masih putih, suka rontok buahnya. Kurang nutrisi nih tanahnya, hehehe. Kata Ibuku karena sering hujan, tapi menurutku sih kurang hara jadi pangkal tangkai buahnya lemah jadi gampang rontok, entahlah ini kurang hara N, P, K, atau apalah (Gak khatam secara benar mata kuliah Menejemen Unsur Hara Tanaman heheheh)

8. Benih Terong Hijau

benih terong hijau

     Terong-terongan dulu pas praktikum sepertinya pernah tanam, yang warnanya ungu. Nah pas bulan Feb aku coba semai, namun berakhir tragis seperti cabai keriting yang sebelumnya juga TT^TT

9. Benih Bawang Merah

benih bawang merah

     Pasti banyak yang belum tahu benih bawang merah (sotoy mode ON). Aku juga sih, tapi karena aku pernah lihat benih daun bawang, jadi dulu asumsiku benih bawang merah pasti sama dengan benih daun bawang. Kan mereka satu famili, bahkan kalau gak salah mereka satu genus Allium..

10. Benih Daun Bawang

benih daun bawang

     Pertama kenal benih daun bawang adalah pas saat praktikum Pengujian Mutu Benih pas aku semester 6. Kecambahnya aja udah bau siiist, hehehe

11. Benih Wortel

benih wortel

     Setahuku (se-ngarang-ku), wortel ditanam dari umbi akarnya, nah ini aku gak tahu apakah untuk budidaya skala besar emang pakenya benih atau gimana, hahah mari dicoba ah...

12. Benih Parsley

benih parsley

     Aku suka banget lihat tanaman Parsley, rumpunnya hijau seger banget. Dan ini pun pertama kalinya aku lihat benih parsley. Semoga berhasil tumbuh yaah, hehehe

13. Benih Selada Merah

benih selada merah

     Hello, aku juga baru pertama lihat benih selada, ternyata gini tho,,, kan dulu soalnya aku gak ada praktikum dan penelitian yang berbau-bau selada. Doyan makannya doang, heheh

14. Benih Siomak

benih siomak

     Siomak itu kalau gak salah sejenis lettuce, daunnya lebih sempit (sangat sempit) ketimbang daun selada kriting. Tepi daunnya sedikit bergerigi. Aku juga belum pernah lihat apalagi makan yang namanya siomak ini, hehehe

15. Benih Seledri

benih seledri

     Aku juga baru pertama kali banget lihat benih seledri ini, kayaknya seru kalau ditanam di depan rumah. Wangi daunnya refreshing banget, cucok buat SOP heheheh

16. Benih Brokoli

benih brokoli

     Unik ya warna hijau gitu?? Perkiraanku sih ini benih diberi treatment coating (pelapisan-jadi BAPER deh inget penelitian juga temanya coating pake bakteri), entah itu coating pakai fungisida atau apalah ya. Soalnya aku searching di google adanya kemasannya, gak ada yang share penampakan benihnya seperti apa.

17. Benih Timun Jepang

benih timun jepang

     Sebenernya mirip sama benih timun biasa. Yaiyalah kan mereka satu genus...

18. Benih Melon

benih melon

     So, Genus Cucumis memang memiliki penampakan benih yang hampir sama, tergantung spesies dan varietasnya juga. Bisa beda ukuran dan warna. Bahkan dalam satu Family Cucurbitaceae pun karakteristik dan morfologi benihnya hampir mirip (berat amat ngomongin karakteristik dan morfologi). Coba biji Labu Kuning yg suka dibikin kolak itu bentuknya mirip-mirip kan sama biji timun, cuma beda ukuran dan warna aja.

19. Benih Kailan

benih kailan

     Yang tahu penampakan benih caisim, nah ini sodaranya. Genus Brassica pasti punya bentuk fisik biji yang mirip-mirip. Jadi bakal susah membedakan benih kailan, sawi/caisin, dan pakcoy.

20. Selada Hijau

benih selada hijau

     Bedanya sama selada merah di warnanya ya, justru yang daunnya hijau ini benihnya warnanya gelap, heheh

21. Tomat Cherry

benih tomat cherry

     Menanam tomat juga termasuk susah-susah gampang karena ada varietas yang manja. Untuk tomat cherry aku belum pernah tanam. Baru akan coba tanam, hehehe

22. Tomat

benih tomat

     Sebelumnya pas praktikum aku pernah tanam tomat. Entah karena kurang unsur hara atau emang perawakannya, hasil buahnya kecil dan dikit sangaaat. Tapi ya Ibu aku sebar aja di halaman samping rumah, malah tumbuh bagus tanamanya, buahnya juga besar dan lebat. Tanaman emang sulit dimengerti ya kadang-kadang heheheh


     Nah, 22 benih di atas itu masih sebagian, makanya yang ini aku buat beberapa part (bagian). Soalnya aku juga masih ada benih-benih bunga dan sayur di rumah. Dan biar satu postingan gak terlalu panjang aja.

Semoga bermanfaat ya...

Selamat berkebun!!!














Jumat, 01 April 2016

GARDENING: Tanaman Petuniaku Mulai Tumbuh Besar

     Hai,,, jumpa lagi setelah sekian lama...

     Akhir bulan Maret aku pulang kampung pas ada long weekend itu lhoh, pastinya setiap habis pulang ke rumah aku akan update kondisi tanaman-tanamanku. Kali ini aku akan bahas per jenis tanaman yah. Yang aku bahas sekarang adalah tanaman yang bunganya bikin aku gak sabaran pengen segera cepet-cepet lihat hasilnya yang Indah kayak gini...

source from Google
     Petunia ada banyak macamnya dan warnanya. Ada yang satu mahkota bunga hanya satu warna, bahkan ada yang perpaduan dengan warna putih. Ada yang mahkota bunganya besar dan ada yang tida terlalu besar. Nah yang aku tanam ini di labelnya tulisannya Mix, jadi aku baru tahu warna bunganya setelah mekar. Hiiiiiiih gak sabar banget deh :)

     Petuniaku aku semai awal Februari yaitu tanggal 7 Feb 2016 (ceritanya ada di sini untuk detail), dan aku pindah tanamkan sekitar tanggal 27 Februari. Sebenarnya pas aku pindah tanam itu tanamannya kecil banget dan memang early transpalnted karena kalo baca di wikihow dia bisa 8-10 minggu setelah semai (dari benih) baru bisa transplant. Jadi waktu itu aku sempet harap-harap cemas.

200 Benih Petunia Mix
Benih Petunia Mix (gimana benih sekecil itu bisa dihitung sampe 200 ya klo manual gak pake alat??)
     Then, aku transplant bibit Petuniaku pas umur 20 hari. Harus hati-hati banget karena bibitnya yang masih sangat kecil walaupun daun sejatinya sudah muncul sepasang.

Bibit Petunia 20 hari
Usia bibit 20 hari
     Dan kemudian aku pulang ke rumah, tanaman Petuniaku berhasil bertahan di 3 pot gantungku hingga 5 minggu.

Tanaman Petunia 7 weeks

Tanaman Petunia 7 weeks
Itu daunnya terlihat kuning karena terkena sinar matahari pagi

Tanaman Petunia 7 weeks

     Semoga bulan depan sudah makin besar ya, dan yang terutama nggak dimakan hama atau terkena penyakit, soalnya sedih banget kalau tanaman yang udah kita rawat dengan baik, eh ada belalang atau ulet yang makan daunnya :(

     Bulan depan sudah bisa berbunga belum ya??

     Nah selain dengan benih, petunia ini bisa di stek loh, otomatis pertumbuhan hasil stek itu akan lebih cepat. Kata teman aku yang kerja di nursery, bibit petunia hasil steknya dia bisa berbunga setelah 2-4 minggu dari stek loh. Sedangkan dia juga pernah coba tanam dari benih bisa 6-8 minggu dari semai langsung berbunga. Kok cepet ya? Apakah dia pakai benih Hibrid (F1)? Apakah pengaruh ya pertumbuhan tanaman dari benih biasa dengan benih hybrid? Aku masih belum tahu sih. Yang jelas tanamanku yang umur 7 minggu ini langsung aku kasih pupuk hayati, seenggaknya biar bisa tumbuh lebat dulu lah daunnya ya.

     Selamat berkebun!!

#Semarangberkebun #Indoensiaberkebun