Jumat, 20 Mei 2016

GARDENING: My "May" Green Garden

Hai,,,
Selamat Pagi!!!

     Perasaan minggu ini aku aktif banget posting ya, dalam satu minggu, ini adalah postingan ke-4. Wew..

     Kali ini ganti tema dan topik kok, balik lagi ke "GARDENING" yuk. Aku mau sharing gimana kondisi kebun atau halaman rumahku pas aku pulang kampung awal Mei kemarin (pas looong weekend).

     Jadi aku seneng banget, karena finally bunga petuniaku yang aku tanam sendiri dari benih sudah berbunga. Semai benih dari awal Februari dan pas aku pulang kemarin dia berbunga. Sebenernya kata Ibuku udah pernah berbunga sebelumnya itu, mungkin sejak April kali ya. Baiklah aku list aja ya per foto, mari diliat...

1. Amarilys
Bunga Amarilys
Bunga Amarilys warna Orange, entah masuk varietas atau kultivar apa.
      Nah pas aku pulang kemarin, pas banget Amarilys di depan rumah Embahku (sebelahan banget sama rumahku) berbunga dan kalau Amarilys berbunga itu kan satu tangkai bisa sampai 4 bunga tapi memang nggak berbarengan mekarnya. Kalau kalian perhatikan di foto di atas, masih ada 2 bakal bunga lagi yang belum mekar. Dan lihat umbinya yang nongol di bawah itu, besar banget kan. Ini bakal jadi indukan karena tunggu aja beberapa minggu lagi pasti bakal tumbuh umbu anakan di sekeliling umbi induknya. Selain yang warna orange ini, ada yang warna merah gelap juga, mekar pas aku pulang yang long weekend Maret kemaren dan gak ke-foto. Kata Mbah putriku juga ada warna Putih dan Variegata (campur) tapi aku belum pernah nemuin yang putih pas mekarnya.

Tanaman Amarilys
Rumpunnya berkumpul, awalnya cuma 1 umbi, jadi banyak gitu kan.
     Amarilys ini termasuk cepet banget berkembang biaknya. Umbinya cepet banget tumbuh. Contohnya pot di atas ini. Awalnya cuma 1-2 umbi, kemarin itu jadi banyak banget kan. Ini harus segera di pisah. Dan pas pulang kemarin aku jg bantu embah putriku misahin umbi Amarilys ini, soalnya udah acakadut dalam satu pot hehehehe. Kita cuma berhasil mindahin satu pot umbi, habisnya capek banget sih, susah misahinnya jadi pot harus dibongkar setanah-tanahnya.

     Yang minat Amarylis, boleh sini dateng aja ke rumah, aku cabutin satu hehehhehe

Amarilys Oleh-oleh
Umbinya oleh-oleh dari Brastagi, Medan
     Kalau foto di atas ini tumbuh dari umbi yang dibeliin temenku pas jalan-jalan ke Medan. Bener-bener umbi thok, gada akarnya sedikit pun. Awalnya aku khawatir nggak tumbuh. Ternyata tumbuh meskipun telat.

     Untuk cara tanam dari umbinya, nanti akan di posting menyusul ya setelah berbunga :)

2. Gladiol
Tanaman Gladiol
Umbinya juga oleh-oleh dari Brastagi, Medan
     Bermodalkan umbi (belum berakar) hasil oleh-oleh dari Medan juga aku menanam gladiol. Kata Gladiol itu kalau nggak salah berasal dari Yunani yang artinya "pedang", ya karena memang bentuk tangkai bunganya panjang kayak pedang gitu dan satu tangkai itu bunganya banyak. Aku langsung tanam di halamanku, bukannya di pot atau polibag. Bismillah aja aku tanam akhir Maret. Estimasi aku nggak terlalu tinggi sih, ternyata nggak sampai 6 minggu pertumbuhannya Masya Allah cepet banget. Soalnya aku tahunya kan gladiol banyak dibudidayakan di dataran tinggi sedangkan letak rumahku kan di dataran menengah sekitar 400-500 mdpl jadi khawatir aja susah tumbuh. Tapi memang ada satu umbi yang telaat banget tumbuhnya (foto kiri atas), tuh baru bertunas di saat ketiga kawannya punya daun sudah tinggi-tinggi.Untuk ketiga umbi lainnya sudah muncul rata-rata 4 daun dan satu umbi muncul 2-3 tunas lhoh. Tinggal tunggu berbunga setelah daun ke-7nya muncul. Semoga berbunga dengan cantik ya..

     Untuk cara tanam dari umbinya, nanti akan di posting menyusul ya setelah berbunga :)

     Ohya, di sebelah-sebelahnya itu ada tanaman tagetes/marigold, belum berbunga sih dan lupa aku foto langsung tanamannya.

3. Sedap Malam
Tanaman sedap malam
Umbinya oleh-oleh dari Medan juga
    Heiiii, iini bukan rumput yaaaa, apalagi kalau dibilang rumput gajah hahaha, memang mirip sih ya, tapi ini seriously tanaman sedap malam kok. Aku tanam dari umbi (tanpa akar dan tunas) pada akhir Maret. Kalau berdasarkan searching di internet, sedap malam akan berbunga saat umur 4 bulan setelah tanam. Lumayan lama ya tapi semoga berbunga pas lebaran besok biar ngga beli bunga lagi di pasar, hehehehe

     Untuk cara tanam dari umbinya, nanti akan di posting menyusul ya setelah berbunga :)

4. Petunia
bunga petunia
Petunia hasil tanam dari benih
     Sebenarnya aku punya 2 pot gantung Petunia, tapi yang baru berbunga yang pot ini. Yang satunya baru muncul bakal bunganya, mungkin kalau sekarang sudah berbunga. Kalau yang di pot ini dari 3 atau 4 tanaman yang berhasil tumbuh dari benih, baru 2 yang berbunga. Yang satu warnanya putih dan yang satu warna ungu ini, karena pas aku beli memang tertulis di labelnya "Petunia Mix". Yang putih aku lupa foto karena sudah berbunga duluan. Cantik kan..Aku juga lagi coba tanam Petunia jenis lain (yang kelopaknya nggak polosan kayak gini) dari benih juga. Semoga tumbuh ya... Amiin

5. Morning Glory
Bunga Morning Glory
Morning glory yang tumbuh dari benih
     Benih morning glory ini awalnya aku semai di Jakarta dan pas aku pulang akhir Maret aku bawa dan pindah tanam di rumah. Ada 3 yang tumbuh dan aku pindah tanam di rumah tapi yang baru berbunga yang satu ini dan warnanya pink. Jadi yang 2 aku belum tahu warnanya apa karena aku belinya "Mix". Kalau aku perhatikan sih sepertinya dia ini sudah pernah berbunga sebelumnya soalnya aku menemukan bakal biji (tuh keliatan di pojok kiri bawah). Morning glory ini jenis tanaman merambat, jadi cucok dan cantik kalau di tanam di dekat pagar trus batangnya dililitkan seperti ini, nanti ujungnya akan melilitkan sendiri.

6. My Other Green Space


Pas di depan teras rumah
Semua jenis tanaman yang pas di depan teras rumahku
     Plastik warna hijau tua itu adalah growing bed yang aku beli di T*k*pedia. Aku beli 3 ukuran, S, M, dan L. yang L belum aku pakai karena ternyata ukurannya besar banget. Sedangkan yang baru aku pakai adalah yang ukuran lebar 20 dan 30 cm seperti foto di atas. Sedap malamnya aku pindah ke growing bed yang ukuran 20 cm. Tanaman yang aku transplan di growing bed ukuran 30 cm adalah tomat, cabai, kemangi dan bunga garland daisy. Nah kalau melihat space kosong itu sebenernya sudah aku tebar benih. Ada benih kangkung, bayam hijau, bayam merah, caisin, kailan dan kacang panjang. Pas aku cek hari minggunya sebelum balik Jakartaa sih untuk kangkung, caisin dan bayam udah mulai tumbuh. Yah semoga bisa tumbuh besar biar bisa dioseng sama Ibukku di rumah.

     Selain aku taruh growing bed, langsung di tanahnya juga ada pohon buah Tin, buah Mangga, Pepaya, Talas, Cabe, Amarilys, Gladiol, Tagetes/Marigold, Marigold, Alamanda Kuning dan satu tanaman rambat bunga ungu yang aku nggak tahu namanya (lama banget nggak berbunga).

     Oke sekian aja sharing "pamer" kebunku yang sempit dan nggak seberapa itu. Nanti pas pulang sebelum lebaran aku sharing lagi kalau ada yang perlu di "pamerin" hahahahaha  #justkidding

     See yaaa....



RECIPE: Manisan Nanas Praktis yang Menyegarkan Siang Harimu

Hallo..

Running 2 postings about "masak-memasak" nih karena memang praktis dan simpel. Sebenarnya masih ada satu lagi yang mau aku posting hari ini tapi hayati lelah ngetiknya, lumayan bikin olahraga tangan kan hahahaha

Manisan Nanas

Nah, ngeliat foto di atas ini pasti bikin ngeces, apalagi kalau siang-siang pas panas-panas. Ini aku foto pas habis keluar dari kulkas. Segernya maknyooosss. Ini aku buat karena aku lupa kalau pas jam makan siang aku beli Nanas potong di abang-abang, kalau aku simpen di kulkas kantor buat siang besoknya pun rasanya pasti bakal aneh, basi-basi gimana gitu, yaudah aku putuskan untuk dibuat manisan aja. Langsung aja yuk disimak How to make it...

BAHAN & ALAT

bahan-bahannya nih


  • Nanas 1/2 bagian buah, sekitar 250 gram, potong-potong besarnya sesuai selera
  • Gula Pasir 8 sdm
  • Garam 1 sdt
  • Air 750 ml
  • Magic com, alat untuk merebusnya
  • Sendok untuk mengaduk
CARA BUATNYA

air di dalam magic com


Pertama-tama, rebus air di dalam magic com (tekan COOK ya), masukkan gula pasir dan garam, tunggu aja sampai mendidih. Santai aja sih kalau masaknya pakai magic com, bisa disambi ngerjain tugas, ngegame, googling, chatting atau nonton sinetron hehehehe

Masukkan nanasnya yaa

Setelah air gula dalam magic com mendidih, masukkan nanasnya ya, tutup dan tunggu hingga mendidih. Setelah mendidih, tunggu dulu beberapa menit (kurang lebih 5 menit) kemudian matikan magicom, cabut colokannya ya...

Diamkan dulu sampai dingin tetap di wadah tersebut. Setelah dingin langsung dipindahkan ke wadah tertutup (se air-airnya ya). Simpan deh di kulkas. Nikmat kalau dingin, "kuah/sirupnya" juga endeeeeesss, seger banget.....

Untuk tingkat kemanisan bisa disesuaikan, kalau pakai resep ini jadinya gak manis-manis banget kok, kalau terlalu manis kan bisa ditambahkan es batu. Buahnya pun bisa diganti, bisa mangga, salak (kalau salak direndam kapur sirih dulu, soalnya salak cepet berubah warna jadi kecoklatan) atau dondong. Kalau aku suka banget nanas diginiin, soalnya rasa kuah "sirup" rebusannya jadi aroma dan berasa nanas bgt, bercampur sama gula pasir jadi nendang bangeeet deeeh!!!!

Recommended banget buat menyegarkan Siangmu yang terik!!!

Selamat mencoba... :)

RECIPE: Brownies A la A la using My Lovely Magic Com

Halloooo...

     Kali ini aku mau sharing tentang topik yang lain, karena mumpung masih "anget" banget, biar nggak lupa.

     Jadi ceritanya 2 hari yang lalu pulang kantor aku belanja ke Superind*. Nah habis itu kepikiran pengen bikin sesuatu yang memang udah lama pengen dibuat. Gara-gara ada yang posting di FB dan aku lihat resepnya praktis banget terutama untuk aku yang anak kost yang semua peralatan dapur serba terbatas. Berawal dari postingan seseorang di sebuah group/komunitas masak memasak, aku akhirnya langsung eksekusi deh. Tapi aku juga sempet googling dan cari resep yang lebih praktis. Nah mari yuk disimak step-step pembuatan Brownies a la a la pake magic com ini.

BAHAN & ALAT

bahan untuk membuat brownies a la a la

    Bahannya gampang banget ditemukan dan dicari di Minimarket/Supermarket. Takarannya pun gampang diinget:

  • Telur Ayam 2 butir
  • Gula Pasir 5 sdm
  • Tepung Terigu (aku pakai segituga biru) 5 sdm penuh munjuung
  • Cokelat Bubuk 5 sdm (bisa ditambah atau dikurangi sesuai selera)
  • Susu Kental Manis Coklat 5 sdm (bisa ditambah atau dikurangi sesuai selera)
  • Margarin 5 sdm (lelehkan dengan cara di tim)
  • Baking Powder 1/2 sdt
  • Keju Parut/meses untuk Taburan

     Alatnya juga nggak ribet lho:

  • Mangkok dengan ukuran yang cukup besar
  • Garpu
  • Sendok
  • Magic com tentunya (di sini my lovely magic com ukurannya 0.7 liter merk miyak*)

CARA MEMBUAT

     Yuk sekarang diintip step-step pembuatannya olehku.. :)

step-step pembuatannya

1. Masukkan 2 butir telur (kuning dan putihnya ya) ke dalam mangkok besar tadi. Maukkan juga gula               pasirnya. Setelah itu kocok dengan garpu.
2. Kocok hingga warnanya jadi pucat seperti di gambar. Aku ngocoknya sampe tanganku pegel banget             hehehehe. Ya sekitar 10-15 menitan. Sambil istirahat aja setiap beberapa menit.
3. Setelah itu masukkan terigu. Aduk/campur hingga rata dan tidak ada gumpalan terigu.
4. Setelah campuran terigu, gula dan telur rata, masukkan cokelat bubuk, susu kental manis, margarin cair,         dan baking powder. Aduk kembali sampai rata dan tidak ada gumpalan coklat bubuknya ya...

step-step pembuatannya

5. Lapisi bagian dalam "panci" atau "loyang" magic com dengan margarin (aku ngelapisinnya pakai sendok),       nggak perlu rata-rata banget yang penting semua kena margarin. Trus iseng aku taburin sedikit terigu juga.     Entahlah ini terigu ngaruh atau enggak heheheh
6. Tuang adonan brownies a la a la-nya ke dalam loyang a la a la juga hehehehe sampai adonan habis bis bis      bis ya..
7. Done. Masukkan ke magic com ya. Tekan Cook! 

     Setelah tekan COOK ngga berapa lama (ngga nyampe 10 menit) indikator langsung pindah ke WARM. Kalau aku, aku tekan COOK hingga 4 kali sampai benar-benar matang menurutku. Tipsnya, saat tekan COOK yang pertama dan sudah naik ke WARM, diamkan dulu sekitar 5 menit. Kemudian baru tekan COOK lagi. Saat naik ke WARM lagi diamkan dulu sekitar 5 menit (supaya indikator dan element-nya tidak cepat rusak) begitu untuk berikutnya sampai dikira matang. Ngeceknya tusukin aja tusuk sate atau garpu ke bagian tengah kuenya, kalau sudah kering berarti sudah matang.

      Nah, merk magic com juga mempengaruhi lho teman-teman, terutama saat proses COOK yang kedua dan seterusnya (sampai matang). Kalau untuk merk c*sm*s ukuran 1 liter, COOK kedua dan seterusnya akan bisa ngangkat dan tidak langsung back ke WARM. Kalau untuk merk miyak* saat COOK kedua dst tidak bisa ngangkat karena isi di dalamnya terlalu ringan jadi kalau aku ada cara untuk mengakalinya. Siapkan serbet makan bersih (yang kotak-kotak itu lho), lipat memanjang kali, buka tutup magic com kemudian letakkan serbet yang sudah dilipat tadi di bagian antara "mulut magic com" dan tutupnya. Kemudian tutup magic com dan tekan COOK, jika indikator COOK menyala (warna merah), diamkan tunggu hingga WARM, namun jika tidak mau, lipat lagi dan coba lagi sampai indikator COOK saat ditekan menyala. 

     Tapi, harus pakai perasaan ya dan hati-hati, kalau nggak hati-hati nanti magic comnya bisa rusak. Sorry untuk foto "akal-akalan" aku lupa ngga aku foto hehehe

     Dan berikut setelah 4 kali COOK, total waktu yang dibutuhkan untuk COOK di magic com krg lebih satu jam.

brownies a la a la using magic com
Setelah 4 kali COOK, mateng deeeh. Disini kejunya aku taburkan saat akan COOK ke-4

brownies a la a la using magic com
Mengembang kan, nggak bantet lhoh..

brownies a la a la using magic com
Yummy......!!!
     Untuk takaran resep di atas tadi memang jadinya sedikit, sesuai lah dengan ukuran magic com yang kecil. Bisa dikalikan kok resepnya. Untuk magic com aku ini kayaknya masih bisa untuk adonan 2 kali resep. Dan untuk first try ini bisa dibilang berhasil lah, kuenya nggak bantet, tapi nggak moist banget juga sih. Untuk tingkat kemanisan menurutku yang nggak terlalu suka manis sih ini udah pas tapi menurut beberapa temen yang ngicipin sih katanya kurang manis. Jadi gulanya bisa disesuaikan lah ya. Kalau mau a la a la Amanda, bisa jg bikin chocolate ganache (dark cooking chocolate di tim dicampur whipping cream cair) lalu ganachenya dioles ke seluruh bagian cake-nya, bisa juga cake dibelah melintang lalu oleh ganache di tengahnya (jadi pengen bikin lagi cuy).
  
     Sekian sharing aku tentang Brownies a la kadarnya hahahaha, masih ada resep praktis yang mau aku share, ditunggu ya...

Selamat beraktivitas!!!





Jumat, 13 Mei 2016

TRIPVENTURE: MOBIL-MOBILAN KE PANTAI GUNUNG KIDUL

     Met Siang,,,

     Sudah lama banget rasanya aku nggak sharing dan posting, dan kali ini aku mau posting waktu piknik ke Pantai aja lah ya..
pantai di gunung kidul

     Bukan jalan-jalan tapi mobil-mobilan, capek lah kalau jalan (kaki) nyampe Gunung Kidul, berapa hari baru sampai tuh kalau startnya dari Ungaran (Semarang) hehehehe

     Rencananya sih kami serumah (Aku, Ibu, Bapak dan 2 Orang adikku) mau jalan sebelum jam 6 pagi karena khawatir macetos,, maklum itu kan loooong weekend kan yang libur dari hari kamis. Tapi takdir berkata lain, kita serumah baru inget kalo Bokap dapat shift malem dan baru sampe rumah jam set 7 pagi. So, jam set 8an kami baru cuuus brem brem brem...

     Dari Ungaran kami lewat Jalan Raya Semarang-Solo. Lewat Salatiga, trus ke Arah Klaten. Kenapa nggak lewat Magelang?? Nah kalau mau ke Parangtritis dan Malioboro aja sih emang deketan kalau lewat Magelang tapi kalau mau ke arah Gunung Kidul dari Semarang memang lebih dekat lewat Salatiga trus Klaten. Pas udah masuk Klaten, cari jalan yang ke arah Candi Prambanan. Kalau sudah keliatan lampu merah sebelum masuk Prambanan, ambil lajur kiri. Nanti akan ada plang "Wonosari" belok kiri. Bisa belok pas Terminal atau pas lampu merah setelah terminal itu. Ikutin aja plang petunjung jalan. Yang paling males itu kalau petunjuk jalannya itu ketutupan dedaunan pohon. Kita sampai beberapa kali putar balik karena ternyata salah belok hahahahha

     Waktu itu tujuan utama kami adalah pantai Indrayanti. Sebelumnya aku sudah searching di map, jadi Pantai Baron, Kukup, Indrayanti, Sadranan, Drini, Klakal Sundak, Sepanjang, Pok Tunggal, dan Siung itu segaris dan masih deketan, tapi yg paling jauh Pantai Siung sih. Awalnya aku pengen datang ke minimal 3 pantai di Gunung Kidul ya, tapi kenyataannya waktu itu macetoooooos parah bingiiiiits. Bayangkan aja, jalan jam set 8, kalau normal ya jam set 11 atau jam 11 sudah sampai Indrayanti tapi kemarin itu baru jam 2 kurang baru sampai Indrayanti dan itu rame bangeeets.

     Karena kami fokus cari petunjuk arah ke Baron/Indrayanti, kami mulai gagal fokus setiap sampai di perempatan lampu merah. Kami salah belok, karena plangnya ketutup daun pohon again. Yang kedua kami salah belok lagi lagi ngga ada petunjuk arahnya (Maklum, pertama kali piknik kepantai cuma serombongan keluarga, biasanya kan kalau rombongan se-bus, sopirnya yang udah tau jalan). Kok udah lumayan jauh adanya cuma ke arah pantai Siung,, ya udah kami tanya orang trus puter balik. Heheheh akhirnya menemukan jalan yang tepat.

Baca juga: Tanaman Petuniaku Mulai Tumbuh Besar

     Ujian kembali datang guys. Belokan ke Pantai Indrayanti itu di sebelah kiri jalan dan kami semobil nggak ada yang ngeh. Kelewat deh. Karena jalannya sempit dan susah cari puter balik ya kami jalan terus aja. Nah terus gak terlalu jauh ada petunjuk arah "Altenatif Pantai Indrayanti". Kami masuk jalan situ dong. Ya gimana ya, Zonk sih juga enggak ternyata. Kami masuk jalan desa banget, awalnya aspal, tapi rusak lumayan parah dan banyak lubang jalan. Trus jalan aspal berganti dengan batu-batu yang ditata 2 jalur. Awalnya pun kanan kiri rumah warga, trus makin lama cuma kebon singkong dan pohon jati. Sumpah ngeri ban bocor kena batu hehehe, ngerinya lagi kita berpikir kita satu-satunya mobil yang lewat jalan itu, eh tapi karena masih siang ya, kami juga papasan dan "nyalip" embah-embah yang jalan, mungkin habis dari kebonnya. FYI, itu jalan cuma cukup buat satu mobil. Ga cukup buat papasan 2 mobil beda arah!!! Mampus aja kan kalo papasan pas di kirinya jurang...

jalan alternatif indrayanti

jalan alternatif indrayanti

     Nah akhirnya kejadian kan papasan sama mobil, ternyata kami tidak sendirian, ada mobil di depan kami, hahahaha


     Jadi, mobil di depan kami itu mau lewat tapi sepertinya ada mobil pick up juga menghadap ke arah kami. Tapi kami nunggu gak begitu lama. Jalan lagi cusss... Waktu itu mobil digas pelan banget takut kenapa-napa kan. Eh itu mobil Carry di depan kami cepet banget di jalan sesempit itu meeeen...

     Akhirnya jalan alternatif itu menemukan ujungnya, mungkin sepanjang 7 KM-an lah ya. Keluarnya itu pas banget di seberangnya jalan ke pantai Watu Kodok. Nah di situ akan ada penjaga karcis. Yang jaga bilang 10 Ribu rupah per orang. berarti 5 orang 50 Ribu kan. Nah kalau benernya kan pasti itu pak penjaga udah bawa karcis masuk kan pas nyamper ke kaca si sopir kita (Baca: Adik saya), eh tapi aku tanya dulu karcisnya baru diambilin ama bapaknya. Nah kami dapat 2 karcis, yang satu karcis untuk 4 orang, satunya lagi karcing untuk 1 orang. Yang karcis untuk 4 orang tertera kalo gak salah Rp 37500 dan yang satunya lagi Rp 9500. Jadi kami lewat alternatif itu bayar lebih kan ya hahahhahaha yaudin gapapa siih. Karcis itu udah buat masuk ke semua pantai di sekitar situ ya (kalau nggak salah sih soalnya aku masuk Indrayanti n Drini nggak bayar tiket masuk lagi). Cuma paling bayar parkir, sekali bayar cuma Rp 5000. Ohya siapin receh juga buat mas-mas yang bantu ngatur arus jalan, soalnya kan disana jalan sempit dan tanjakan. Seribu rupiah atau 500 perak aja juga udah bagus, bahkan ada supir bus yang ngasi rokok heheheh.

Baca juga: 2 Days 1 Night at Paguyangan, Brebes (Part 1)

     Nah kalau dari jalan alternatif tadi, kita belok kiri kalau mau ke Pantai Indrayanti, Drini, Sundak, Sandranan, Krakal dan Siung (Yap Siung! Tau gitu tadi kita nggak putar balik ya, ke Siung dulu baru ke Indrayanti, karena memang ada jalannya). Kalau mau ke Baron berarti belok Kanan. Kalau Baron, Kukup n Krakal sih aku udah pernah, tapi duluuuu banget. Dari sini, Pantai Indrayanti sekitar 3 KM..

     Berikut ini sebagian foto-foto waktu di Pantai Indrayanti

Pantai Indrayanti Gunung Kidul
Di sisi timur Pantai Indrayanti

Pantai Indrayanti Gunung Kidul
Pantai Indrayanti dari Bukit Karang (Naik ke bukit karang bayar 2000 Rupiah/org)

Pantai Indrayanti Gunung Kidul
Ke arah sisi barat pantai Indrayanti

Pantai Indrayanti Gunung Kidul
Para lelaki lagi cari harta karun, hahahah

Pantai Indrayanti Gunung Kidul
Ombak Pantai Indrayanti

Pantai Indrayanti Gunung Kidul
Pada menepi, karena sebelumnya ombaknya tinggi

Bukit Karang Indrayanti
Shortcut ke Pantai sebelahnya lewat Bukit Karang juga bisa

Pantai Tenggole dari Bukit Karang
Kita ngga masuk ke Tenggole, sepi sih tapi sudah lelah hahaha

Pantai Tenggole dari Bukit Karang
Pantai Tenggole sepi banget tapi terkesan private, nggak tau sih ini harus bayar tiket masuk lagi atau enggak,
Pantai Tenggole
Mungkin ini pembibitan atau penangkaran bakal "seafood" hehehe. Kalau lewat bawah, bakal ngelewatin tempat ini dulu sebelum masuk Tenggole


     Lalu, kami ke Drini. Nah kalau dr Indrayanti berarti belok kiri, sepanjang jalan kami melewati beberapa pintu masuk pantai (yang sebenernya aku nyesel, masuk aja, selfie cantik cekrek cekrek trus jalan lagi hahah) yaitu Sadranan, Sundak, Krakal... Tapi Aku pengen ke Drini dulu saja... 

     Nah masuk Drini, bau ikaaaan, amiiiis... Banyak perahu nelayan pula. Bau ikan itu memang dari tempat penjualan di situ, ibu-ibunya jual seafood yang bisa digoreng dulu. Ibu aku beli Kakap deh kayaknya, digoreng dulu, biar ga amis pas di mobilnya.. Berikut beberapa foto-fotonya, 

Pantai Drini
Sepi banget kan, di sebelah sini aja sih yang sepi, ombaknya juga cukup bersahabat kok.

Pantai Drini
Pantainya cukup tenang di hari libur ini

Pantai Drini
Pandangan ke arah barat pantai Drini, ada sejenis bukit karang yang bisa didaki tapi tangganya cuma dari bambu jadi aku nggak naik, sereem. Ada kursi2 bambunya juga di atas sana.

Pantai Drini
Di sisi timur pantai Drini, Lebih tenang dan airnya lebih anget (anget pipisnya bocah bocah ini kali ya hiiihihih). Itu di sebelah kanan juga bukit karang yang bisa didaki, tapi harus basah-basahan sepinggul dulu nyebrangin "lautan" hahaha (ada titian talinya kok buat pegangan)

Pantai Drini
Sepi dan tenang banget kan di sebelah timur pantai ini.

     Seriously aku tergoda untuk masuk ke pantai lainnya, apalagi pas lewat pintu masuk Pantai Sepanjang, udah keliatan dari jalan aja pantai dan lautnya. Tapi karena udah lelah dan mulai gelap, yaudah kami pulang aja, lagipula masih ada next time, Semrang-Jogja deket asal jangan pas hari libur aja.

BONUS:

     Jangan lupa kalau ke Gunung Kidul beli beginian,

Belalang
Banyak yang jual di sepanjang jalan Kota Wonosari ke pantai-pantai Gunung Kidul
     Hhahahaha, Walang Goreng alias belalang goreng. Mereka jualnya ditoplesin, setoples dijual Rp 20.000, tawar aja. Kemarin Ibu beli Rp 30.000 untuk 2 toples. Ada rasa Gurih, pedas, dan manis. Besoknya di rumah ini digoreng n dibumbuin lagi sama Ibu biar makin renyah. It was the first time I ate that kind of "meat". Daging belalang, gada dagingnya hahahah. Sumpah Gurih enak bingits. Cuma aku masih ga bisa makan belalang yang besarnya aja. Ngeri!!!

Baca Juga: BOURJOIS ROUGE EDITION VELVET

     Nah sekian curhatan aku yang panjang kali lebar kali tinggi. Semoga membantu ya, kali aja kan ada yang pengen ke sana...

     See You Gunung Kidul...